News Update :

Sabtu, 27 Oktober 2012

Persita

Berdiri: 1953
Alamat: Jl. TMP Taruna (Stadion Benteng) Indonesia
Telepon: +62 (0) 21 552 5938
Faksimile: +62 (0) 21 552 5938
Ketua: Drs. H. Ismet Iskandar (Ketua Umum)
Direktur: Drs. H. Satim Sofyan (Sekretaris)
Stadion: Lebak Bulus

Sejarah Singkat Persatuan Sepakbola Indonesia Tangerang yang lebih populer dengan sebutan Persita Tangerang adalah klub sepakbola profesional milik warga Kabupaten Tangerang, Banten. Tim berjuluk Pendekar Cisadane saat ini tercatat sebagai salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi paling bergengsi di tanah air.Meski telah lahir sejak 1953, namun kiprah Persita baru mulai terlihat di pentas sepakbola nasional sejak era Liga Indonesia dimulai. Maklum saja karena tim yang pertama kali mengenakan kostum putih, kuning, dan saat ini ungu hanya tampil di level kelas dua. Tak heran jika nama Persita tidak begitu setenar Persija Jakarta, PSM Makassar, dan tim papan atas lainnya.  Prestasi terbaik Persita di era kompetisi profesional dicapai pada musim kompetisi 2002 ketika tampil sebagai runner-up. Kala itu, skuad tim yang dibesut pelatih Benny Dollo yang saat ini menjadi asitek timnas Indonesia, dikalahkan Persik Kediri yang tampil sebagai juara. Pasang surut prestasi pun dialami tim "Plat Merah" ini selama tampil di Liga Indonesia yang digulirkan sejak musim kompetisi 1994/95. Di mana Persita pernah turun ke divisi satu pada musim 1998/99. Namun, hanya semusim di kasta kedua kompetisi sepakbola nasional, Persita kembali promosi ke divisi utama dengan status juara divisi satu.

Prestasi Liga Indonesia

1994/95: Peringkat ke-8 Wilayah Barat 
1995/96: Babak 12 Besar 
1996/97: Peringkat ke-5 Wilayah Barat 
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Degradasi ke Divisi I  
2000: Juara Divisi I  (Promosi ke Divisi Utama)
2001: Babak Delapan Besar  
2002: Runner-up 
2003: Peringkat ke-3  
2004: Peringkat ke-8 
2005: Peringkat ke-8 Wilayah Barat
2006: Peringkat ke-10 Wilayah Barat  
2007: Peringkat ke-9 (Lolos ke Superliga)
2012: Runner-up (Lolos ke Liga Super Indonesia)

Senin, 22 Oktober 2012

Ledi Utomo Merapat Ke Persita

Ledi Utomo
JAKARTA - Klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Persita Tangerang akan mengandalkan para pemain muda untuk mengarungi kompetisi musim depan.
"Kami lebih memilih pemain muda sebagai skuad inti. Kami baru saja mengontrak pemain-pemain muda dari Persita Tangerang U-21, Aldi, Sukron Makmun, Saeful, dan Reki, serta pemain dari Pelita Jaya U-21, seperti Dibyo Previan Caesario dan Yogi Triana," ucap Sekretaris Persita Tangerang, Ali Subhan saat dihubungi, Selasa (16/10/2012).

Menurut Ali Subhan, sejumlah pemain berpengalaman dari sejumlah klub di Indonesia yang berminat bergabung pun belum dipastikan bisa merumput bersama Persita. Beberapa pemain berpengalaman yang mengikuti seleksi tertutup Persita adalah Ledi Utomo (PSMS Medan) dan Rendi Siregar (Sriwijaya FC).
"Kami ingin mengontrak pemain sesuai dengan kemampuan klub dan kebutuhan. Karena waktu kompetisi masih lama, kami sedang benar-benar memikirkan pemain mana yang akan direkrut. Oleh karena itu sampai saat ini kami pun belum membentuk kerangka tim. Begitu juga dengan pemain asing, kami belum mendapatkan pemain-pemain asing, namun tawaran dari sejumlah agen sudah ada," tuturnya.

Meski demikian, ujar Ali, pihaknya tetap memiliki limit waktu rekrut pemain baru hingga November 2012 dan tandatangan kontrak pun akan dilakukan pada  Desember 2012.[15 Oktober 2012].

Minggu, 21 Oktober 2012

Persita Kesulitan Masalah Finansial

Persita
Menghadapi kompetisi musim depan, manajemen Persita Tangerang seperti harus lebih bekerja keras. Terutama untuk memenuhi kebutuhan finansial skuad timnya.

Manajemen tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut harus memiliki deposit dana minimal Rp 2 miliar dan budgeting cap sebesar Rp 8 miliar. Hal tersebut merujuk pada persyaratan yang ditentukan AFC.

"Ya, kami masih berusaha untuk memenuhi finansial tersebut," ungkap Manajer Persita, Ahmed Zulfikar Iskandar, kepada wartawan, Senin (8/8).

Menurut Zulfikar, bukan pekerjaan gampang bisa menyediakan dana sebesar itu. Pihaknya harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan dana yang dipatok oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). "Karena ini sifatnya wajib, maka mau tidak mau, kami harus berusaha memenuhinya," tandasnya.

Ya, jika kubu tim Ungu tidak mampu menyediakan dana seperti yang ditentukan, maka bisa jadi tim kebanggaan Laskar Benteng Viola (LBV) akan absen dalam kompetisi musim depan. "Kalau syarat yang lain, seperti legal, PT (Perseroan Terbatas) kami sudah siap. Tinggal finansialnya saja yang bikin pusing," akunya.

Selanjutnya, sambil mencari dana, manajemen Pendekar Cisadane mulai mengevaluasi skuad timnya. Manajemen berencana akan mengurangi jumlah pemainnya. Alhasil, dari 30 pemain yang dimiliki, rencananya akan disisakan 25 pemain. "Sekitar 5 pemain yang akan kami coret," ungkapnya.

Hanya saja, pria yang akrab disapa Rully tersebut, enggan membeberkan lima pemain yang bakal didepak. "Nanti saja, kami beri tahu. Siapa saja mereka yang akan kami coret," tuturnya.

Ditanya apakah Persita akan mencari pengganti 5 pemain yang didepak, Rully mengatakan, pihaknya akan mencari pemain pengganti. Namun, Rully menyambutnya dengan melakukan perekrutan pemain muda potensial.

"Untuk skuad inti, kami akan mempertahankan komposisi kemarin. Kalau untuk pengganti lima pemain, kami mencari yang muda saja. Tapi yang potensial," pungkasnya.[10 Agustus 2011].

Tangerang Wolves Incar Luis Edmundo

Persita
Kapten Persita Tangerang, Luis Edmundo, mendapat banyak tawaran bergabung dari beberapa klub Indonesia. Salah satunya adalah klub yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI), yaitu Tangerang Wolves (TW).

Klub ini dikabarkan sedang gencar membujuk Luis Edmundo agar keluar dari tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut.TW berniat untuk mendapatkan Luis karena pelatih Paulo Camargo ingin merombak skuadnya di putaran kedua LPI mendatang.

Melalui asistennya Deca de Santos, pria asal Brazil itu mengatakan, pada putaran kedua nanti, akan dilakukan perombakan di beberapa lini. Dan lini belakang adalah salah satu lini yang akan dirombak.

Sementara itu, Luis Edmundo menyatakan bahwa masalah transfer dirinya adalah urusan manajemen, meskipun dia sebenarnya masih ingin bertahan di Persita. “Sebenarnya saya masih berharap terus di sini (Persita). Tapi, saya tidak tahu apa pendapat manajemen. Jika masih membutuhkan tenaga saya, maka saya akan prioritaskan Persita,” ujar Luis seperti dikutip situs resmi TW.

Sekadar informasi, TW menggelar Latihan perdana setelah libur panjang kompetisi LPI di Stadion Benteng (25/ 07). Latihan yang dipimpin langsung oleh pelatih TW Paulo Camargo ini belum dihadiri Bomber wolves Wallace da Silva dan Kurniwan Dwi Yulianto. Yang menarik perhatian dalam latihan tersebut adalah hadirnya Mantan striker timnas Indonesia Ilham Jaya Kesuma dan kiper Persib Bandung Tema Mursadat. Kedua pemain tersebut adalah pemain Persita.

Selain itu pemain Persita lainya juga bergabung dalam latihan tersebut. Hadirnya pemain-pemain persita dalam latihan TW ini mengundang pertanyaan, apakah ini indikasi persita dan Tangerang Wolves akan melakukan merger? Constantinus Awe selaku manajer TW mengatakan pada Wolvesnews belum ada kontrak dengan mereka (pemain persita), kalau mereka cocok dan sesuai kebutuhan tim baru akan kita kontrak.

Status Ilham Jk sendiri adalah bebas transfer karena musim kompetisi yang diikuti Persita tangerang sudah berakhir. Salah satu pemain yang dinanti kehadirannya adalah kapten Persita Luiz Edmundo yang diminati Paulo Camargo.[4 Agustus 2011].

Cari Solusi Pendanaan, Persita Akan Kumpulkan Stakeholder

Persita
Persita Tangerang menyatakan kesiapannya untuk ikut mengarungi kompetisi profesional yang rencananya digulirkan 8 Oktober mendatang.

"Kami sudah melayangkan surat pernyataan keikutsertaan kepada PSSI tadi (kemarin) siang. Surat ini kami akan lanjutkan dengan langkah-langkah konkret lainnya seperti kesiapan dokumen untuk memenuhi lima aspek yang ditentukan," terang GM Persita, Eka Wibayu, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8).

Menurut Eka, kecuali finansial, dari semua aspek yang ditentukan, Persita sudah dapat dipenuhinya. Yakni Legal, Infrastruktur, Supporting, serta Administrasi dan Personal.

"Ya, sekarang tinggal memenuhi deposito sebesar Rp 2 miliar," sambungnya.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengumpulkan seluruh stakeholder sepak bola di Tangerang. Kami berharap ada solusi untuk mengatasi masalah ini," katanya.

Lebih lanjut dirinya berharap, ada solusi jangka panjang dari para stake holder. Sebab, Persita sudah tidak dapat menyusu dari APBD lagi.

"Kami sangat berharap para stakeholder bisa mencarikan sumber dana. Misalnya, turut membantu kami mencarikan sponsor," tutur Eka.

Selama ini, meskipun di Tangerang terdapat ratusan perusahaan, pihaknya kesulitan mendapatkan sponsorship.

"Mudah-mudahan dengan bersatunya para stakeholder, Persita bisa menggaet sponsor," tandasnya.[12 Agustus 2011].

Persita Siap Penuhi Syarat PSSI

Persita
TANGERANG - Persita Tangerang siap mengikuti kompetisi baru yang akan digelar PSSI. Saat ini kesiapan Pendekar Cisadane - julukan Persita - untuk tampil di kompetisi musim 2011/2012 tengah dimatangkan.

Jujur sebenarnya kita mendukung niatan PSSI untuk membentuk kompetisi profesional Sebagai salah satu klub yang telah mendapat pengalaman untuk membentuk tim profesional sejak tampil di ISI. (2008, red) berupaya agar ini bisa jadi kenyataan musim depan," terang Eka Wibayu. general manajer Persita Dia mengatakan saat ini tengah mematangkan konsep sesuai 5 aspek yang disyaratkan oleh PSSI untuk bisa ambil bagian dalam proses verifikasi. Apalagi ke 5 aspek itu, yakni legal, finansial, sporting, SDM dan infrastruktur sebenarnya sudah dipenuhi Persita.

"Saat ini yang sedang kita bahas secara intern soal ketentuan dalam hal finansial dimana tiap tim harus menyetor deposit berupa bank garansi kepada PSSI untuk keikutsertaan di kompetisi selama 3 tahun." tambah Ahmed Rully Zulfikar Iskandar, manajer tim Persita.

Namun, untuk memenuhi ketentuan ini. Persita lebih dulu akan melakukan komunikasi dengan PSSI.[7 Agustus 2011].

Selasa, 16 Oktober 2012

Persita Sulit Pertahankan Skuad

Rencana Persita Tangerang mempertahankan komposisi tim sepertinya sulit terjadi. Pasalnya, komposisi skuad tim berjuluk Pendekar Cisadane sudah kocar-kacir seiring dengan berakhirnya kontrak mereka.

Sejumlah pemain dikabarkan sudah bergabung dengan klub pilihannya masing-masing. M Agus Salim misalnya, dikabarkan sudah menaruh satu kakinya di Pelita Jaya Karawang. Sedangkan wing bek kawakan, Dedi Mulyadi, memilih Tangerang Wolves sebagai pelabuhan.

Pemerhati sepak bola Tangerang, Jalal Jalil menilai, fenomena hengkangnya pemain tim Ungu ke sejumlah klub sangat wajar. Sebab, selain membutuhkan pengalaman, seorang pemain juga ingin mendapatkan jaminan kesejahteraan dari klub yang dibelanya.

Seperti Agus Salim, lanjut Jalal, dia adalah pemain potensial. Buktinya, Agus Salim berkembang dengan cepat setelah tiga musim bersama Persita. Tapi, jika Agus Salim masih tetap bertahan di tim Ungu, pengalaman dan kemampuannya sulit berkembang.

"Karena itu, menurut saya keputusan tepat pindah ke Pelita Jaya. Dia akan mendapat banyak pengalaman karena Pelita bermain di kompetisi level tertinggi," ujarnya kepada Bola.net, Minggu (14/8).

Kemudian, kabar hengkangnya Dedi Mulyadi ke Tangerang Wolves juga keputusan tidak salah. Pasalnya, seorang pemain senior seperti dia membutuhkan kesejahteraan sebagai pemain.

"Kalau Dedi, mungkin sudah tidak berpikir karir. Maklum, karena usia," tuturnya.

Urusan kesejahteraan pemain di Persita, memang jauh dari kata cukup. Itu karena, gaji pemain di tim kebanggaan Laskar Benteng Viola (LBV) kerap tersendat. Bahkan, hingga saat ini masih ada tiga bulan gaji pemain yang belum dibayar.[22 Agustus 2011].

Persita Tak Risaukan Hengkangnya Sejumlah Pilar

Persita Tangerang ternyata sudah mengetahui kalau sejumlah penggawanya berencana hengkang. Meski demikian, pengurus dan manajemen tim berjuluk Pendekar Cisadane mengaku tidak bisa mencegah karena pemain sudah tidak lagi terikat kontrak.

"Kami tahu, siapa saja pemain yang sudah merapat ke tim lain. Bukan hanya M Agus Salim dan Dedi Mulyadi. Firdaus Ramadan juga," ungkap General Manajer Persita, Eka Wibayu, kepada Bola.net, Rabu (17/8).

Ya, M Agus Salim dan Dedi Mulyadi dikabarkan akan meninggalkan Persita. Agus Salim memilih bergabung dengan Pelita Jaya, sedangkan Dedi merapat ke klub Liga Primer Indonesia (LPI), Tangerang Wolves.

"Firdaus juga mau ke Pelita Jaya," sambung Eka.

Namun, lanjut Eka, Agus Salim dan Firdaus belum resmi berkostum Pelita Jaya. Demikian dengan Dedi Mulyadi belum resmi mengenakan kostum tim berjuluk Serigala Benteng. Oleh karenanya, Eka mengaku, pihaknya tidak risau. Artinya, masih ada kemungkinan tiga pilar Persita itu akan kembali ke markasnya.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan mereka untuk memantau perkembangan. Sebab, yang kami ketahui mereka belum meneken kontrak. Berarti kami masih punya peluang memboyong mereka ke sini (Persita Red) lagi," ungkapnya.

Eka mengakui, keinginan Agus Salim dan kawan-kawan hengkang karena Persita belum memberikan kepastian terkait masa depannya. Itu karena, lanjutnya, pihaknya masih sibuk menyiapkan amunisi untuk menghadapi kompetisi profesional tahun ini.

Menurut Eka, Agus Salim, Dedi Mulyadi, Firdaus Ramadan dan sejumlah pemain inti Persita lainnya, berencana masih dipertahankan. Sebab, kualitas para pemain tersebut dinilai tidak mengecewakan.

"Seperti yang kami katakan sebelumnya, komposisi tim Persita sudah ideal dan tidak perlu dirombak," pungkasnya.[22 Agustus 2011].

Timnas Indonesia Siap Tempur


Menjelang laga Leg kedua melawan Turkmenistan dalam laga Pra Piala Dunia Zona Asia 2014, Firman Utina dkk dalam kondisi siap tempur.
Hal itu disampaikan oleh Fisioterapi Timnas Indonesia, Mathias Ibo usai menemani Timnas berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa, 26 Juli 2011.

"Kondisinya sudah lebih bagus dibanding pertandingan lalu. 90 persen kondisi para pemain siap tempur," ujar Ibo.

Meski sejumlah pemain masih mengalami gangguan, namun Ibo menilai secara keseluruhan para pemain Timnas siap tampil. "Roby (ada masalah) engkel sedikit, tapi nggak ada masalah. Semua siap dimainkan termasuk Irfan (Bachdim)," ujar Ibo.

"(Kondisi) Hamka sudah bagus, sudah sembuh dan sudah bisa bermain kembali. Tidak ada treatment khusus," lanjut Ibo.
Ibo pun menambahkan dua hari jelang laga, porsi latihan yang diberikan tidak terlalu berat. Ini demi menjaga kebugaran para pemain dan menghindari cedera terjadi saat latihan.

Sementara itu, Asisten Pelatih, Rahmad Darmawan menambahkan pihaknya berharap para pemain dapat menjaga kebugaran fisik. "Secara umum semua pemain sudah siap. Kebugaran pemain sudah membaik, dan mudah-mudah dapat dipertahankan hingga pertandingan nanti," ujar mantan pelatih Sriwijaya FC ini.
Tetap waspada
Rahmad meminta para pemainnya untuk tidak anggap remeh kekuatan tim Turkmenistan. Terlebih di leg pertama, kekuatan tim lawan tidak terlalu kelihatan di leg pertama akibat buruknya lapangan.

"Kami akan menyiapkan bentuk permainan yang harus menyeimbangkan antara lini pertahanan dan lini depan. Karena lawan tentu sangat termotivasi mengejutkan di lapangan," ujar Rahmad.

"Kesempatan memanfaatkan lapangan yang baik (di SUGBK) tidak hanya memberikan keuntungan buat kami saja, lawan juga memiliki kesempatan bermain bagus di lapangan yang bagus," lanjut Rahmad.[27 Juli 2011].

Modal Besar Timnas Garuda


JAKARTA - Bermain imbang 1-1 di kandang Turkmenistan (23/7) menjadi modal berharga bagi timnas Indonesia. Skuad Merah Putih hanya butuh hasil imbang 0-0 saat giliran menjamu Turkmenistan pada babak penyisihan grup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia di Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini (siaran langsung SCTV pukul 19.00 WIB).

Skor kacamata akan mengantar Indonesia lolos ke putaran ketiga. Namun, bukan itu yang dituju. Timnas mematok target menang untuk memberi hiburan kepada pendukungnya.

Stamina para penggawa timnas lebih baik dibanding ketika melawat ke Ashgabat. Skuad Merah Putih pun lebih komplet dengan pulihnya beberapa pemain yang cedera. Sebut saja Hamka Hamzah dan Irfan Bachdim yang tak dibawa serta ke Ashgabat.

Penampilan timnas senior dalam beberapa pertandingan kandang terakhir cukup mengesankan Meski gagal menjadi juara Piala AFF 2010, Firman Utina dkk tidak pernah kalah saat main di kandang. "Kita harus menang dan lolos ke babak selanjutnya," tegas pelatih timnas Wim Rijsbergen saat konferensi pers di Jakarta kemarin. "Dengan suporter yang memadati stadion, saya yakin itu akan memotivasi pemain untuk meraih kemenangan," lanjutnya.

Mantan pemain timnas Belanda itu mengatakan, kemenangan adalah harga mati bagi Indonesia. Kesempatan main di kandang tidak boleh disia-siakan. Dukungan penuh suporter dan kondisi tim yang kondusif menjadi modal penting bagi Indonesia.

"Kami akan berusaha mengontrol Turkmenistan. Tidak harus langsung main cepat dari awal awal pertandingan. Tim juga tidak akan terlalu memperagakan permainan terbuka. Kami akan memanfaatkan kesempatan serangan balik dan tidak cepat kebobolan seperti pada pertandingan di Ashgabat lalu," kata Wim.

Pelatih yang pernah menangangani timnas Trindid & Tobago itu mengungkapkan, anak asuhnya belum tampil maksimal pada laga pertama di kandang Turkmenistan. Hal itu karena buruknya lapangan di Ashgabat. Wim yakin, ketika bermain di lapangan yang bagus, pasukannya akan tampil maksimal. Wim memberi sinyal tidak akan melakukan banyak perubahan. Skuad yang tampil pada laga pertama masih dinilai sebagai yang terbaik.

"Pertandingan leg kedua pasti akan lebih seru karena saya yakin Turkmenistan juga pasti akan bermain lebih baik di lapangan yang lebih bagus dari yang mereka punya. Tapi, kami yakin bisa lebih baik dari mereka," katanya.

Kapten timnas Firman Utina mengatakan, seluruh pemain sudah bertekad mempersembahkan kemenanangan untuk suporter Indonesia. "Para pemain sangat bersemangat untuk melakoni pertandingan besok malam (malam ini, Red). Kami siap mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat Indonesia," ujar pemain Sriwijaya FC.

Firman mengakui, permainan timnas Indonesia tidak sesuai harapan pada laga pertama di Ashgabat. Penguasaan bola di lini tengah tidak maksimal. Hal itu karena kondisi lapangan yang rusak. "Di Ashgabat kita tidak mau ambil risiko. Bola lebih banyak langsung diarahkan ke depan. Itu sesuai instruksi pelatih. Untuk besok (hari ini, Red) kami tentu akan bermain beda," ujar pemain terbaik Piala AFF 2010 itu. (ali/ca)

Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): 12-Ferry Rotinsulu (g); 2-M. Nasuha, 4-Ricardo Salampessy, 23-Hamka Hamzah, 3-Zulkifli Syukur; 6-M. Ridwan, 15-Firman Utina, 18-Ahmad Bustomi, 19-M. Ilham; 7-Boaz Solossa, 9-Cristian Gonzales
Pelatih: Wim Rijsbergen

Turkmenistan (4-4-2): 16-Shamiradov Maksatmyrat (g); 3-Gochguly Gochgulyyev, 5-Maksim Belyh, 15-Nazar Choliyev, 19-Murad Hamrayev; 23-David Sarkisov, 21-Guvanch Hangeldiyev, 12-Bahtiyar Hojaahmedov, 22-Guvanch Abylov; 11-Mamedaly Karadanov, 17-Arslanmyrat Amanov
Pelatih: Yazguly Hojageldiyev
Stadion: Gelora Bung Karno, Jakarta.[27 Juli 2011].

Modal Besar Timnas Garuda


JAKARTA - Bermain imbang 1-1 di kandang Turkmenistan (23/7) menjadi modal berharga bagi timnas Indonesia. Skuad Merah Putih hanya butuh hasil imbang 0-0 saat giliran menjamu Turkmenistan pada babak penyisihan grup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia di Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini (siaran langsung SCTV pukul 19.00 WIB).

Skor kacamata akan mengantar Indonesia lolos ke putaran ketiga. Namun, bukan itu yang dituju. Timnas mematok target menang untuk memberi hiburan kepada pendukungnya.

Stamina para penggawa timnas lebih baik dibanding ketika melawat ke Ashgabat. Skuad Merah Putih pun lebih komplet dengan pulihnya beberapa pemain yang cedera. Sebut saja Hamka Hamzah dan Irfan Bachdim yang tak dibawa serta ke Ashgabat.

Penampilan timnas senior dalam beberapa pertandingan kandang terakhir cukup mengesankan Meski gagal menjadi juara Piala AFF 2010, Firman Utina dkk tidak pernah kalah saat main di kandang. "Kita harus menang dan lolos ke babak selanjutnya," tegas pelatih timnas Wim Rijsbergen saat konferensi pers di Jakarta kemarin. "Dengan suporter yang memadati stadion, saya yakin itu akan memotivasi pemain untuk meraih kemenangan," lanjutnya.

Mantan pemain timnas Belanda itu mengatakan, kemenangan adalah harga mati bagi Indonesia. Kesempatan main di kandang tidak boleh disia-siakan. Dukungan penuh suporter dan kondisi tim yang kondusif menjadi modal penting bagi Indonesia.

"Kami akan berusaha mengontrol Turkmenistan. Tidak harus langsung main cepat dari awal awal pertandingan. Tim juga tidak akan terlalu memperagakan permainan terbuka. Kami akan memanfaatkan kesempatan serangan balik dan tidak cepat kebobolan seperti pada pertandingan di Ashgabat lalu," kata Wim.

Pelatih yang pernah menangangani timnas Trindid & Tobago itu mengungkapkan, anak asuhnya belum tampil maksimal pada laga pertama di kandang Turkmenistan. Hal itu karena buruknya lapangan di Ashgabat. Wim yakin, ketika bermain di lapangan yang bagus, pasukannya akan tampil maksimal. Wim memberi sinyal tidak akan melakukan banyak perubahan. Skuad yang tampil pada laga pertama masih dinilai sebagai yang terbaik.

"Pertandingan leg kedua pasti akan lebih seru karena saya yakin Turkmenistan juga pasti akan bermain lebih baik di lapangan yang lebih bagus dari yang mereka punya. Tapi, kami yakin bisa lebih baik dari mereka," katanya.

Kapten timnas Firman Utina mengatakan, seluruh pemain sudah bertekad mempersembahkan kemenanangan untuk suporter Indonesia. "Para pemain sangat bersemangat untuk melakoni pertandingan besok malam (malam ini, Red). Kami siap mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat Indonesia," ujar pemain Sriwijaya FC.

Firman mengakui, permainan timnas tidak sesuai harapan pada laga pertama di Ashgabat. Penguasaan bola di lini tengah tidak maksimal. Hal itu karena kondisi lapangan yang rusak. "Di Ashgabat kita tidak mau ambil risiko. Bola lebih banyak langsung diarahkan ke depan. Itu sesuai instruksi pelatih. Untuk besok (hari ini, Red) kami tentu akan bermain beda," ujar pemain terbaik Piala AFF 2010 itu. (ali/ca)

Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): 12-Ferry Rotinsulu (g); 2-M. Nasuha, 4-Ricardo Salampessy, 23-Hamka Hamzah, 3-Zulkifli Syukur; 6-M. Ridwan, 15-Firman Utina, 18-Ahmad Bustomi, 19-M. Ilham; 7-Boaz Solossa, 9-Cristian Gonzales
Pelatih: Wim Rijsbergen

Turkmenistan (4-4-2): 16-Shamiradov Maksatmyrat (g); 3-Gochguly Gochgulyyev, 5-Maksim Belyh, 15-Nazar Choliyev, 19-Murad Hamrayev; 23-David Sarkisov, 21-Guvanch Hangeldiyev, 12-Bahtiyar Hojaahmedov, 22-Guvanch Abylov; 11-Mamedaly Karadanov, 17-Arslanmyrat Amanov
Pelatih: Yazguly Hojageldiyev
Stadion: Gelora Bung Karno, Jakarta.

Timnas Indonesia Akan Hadapi Mantan Pelatih Cristiano Ronaldo


JAKARTA- Iran jadi unggulan pertama yang difavoritkan lolos ke fase putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Kekuatan tim Negeri Mullah ini patut diwaspadai Timnas Indonesia dengan melihat keseriusan Iran mempersiapkan tim sebelum terjun ke kualifikasi Piala Dunia Brasil.

Keseriusan Iran bisa dilihat dari usaha mereka mendatangkan pelatih berkelas dunia. Tidak tanggung- tanggung, Iran mengontrak mantan pelatih timnas Portugal yang juga pernah menangani Real Madrid, Carlos Queiroz, pada Februari 2010 lalu.

Quieroz, 58, juga pernah menjadi asisten pelatih manajer kawakan Manchester United Sir Alex Ferguson. Pelatih yang menangani Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2010 itu terikat kontrak tiga tahun bersama timnas Iran. Ia menjadi pelatih pertama non Iran sejak Iran ditinggalkan pelatih asal Kroasia, Branko Ivankovic, pada 2006.

"Saya berada di Iran untuk membantu tim ini ke Piala Dunia 2014. Itu adalah tujuan terbesar saya. Saya berharap setiap orang bisa membantu saya mewujudkan itu. Saya tahu harapan besar masyarakat Iran," kata Quieroz dilansir soccerway.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Quieroz pun optimistis mampu membawa Iran lolos ke Brasil. "Setelah bekerja di tempat berbeda, saya punya kesempatan bagus adaptasi di Iran. Saya seperti bermimpi bekerja di bulan," katanya.

Ancaman dari Iran tidak hanya datang dari pelatih yang pengalaman tapi juga postur pemain Iran yang lebih besar dibanding pemain-pemain timnas Indonesia. Namun sekecil apapun kesempatan itu, Indonesia masih memiliki peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.

Timnas Indonesia Senior yang akan tampil di Pra Piala Dunia tersebut akan memulai latihan pada 4 Agustus mendatang, dan akan ditangani pelatih kepala Wim Rijsbergen dengan dibantu Listiadi sebagai asisten pelatih.[31 Juli 2011].

Timnas Indonesia Satu Grup Dengan Iran


RIO DE JANEIRO, (PRLM).- Timnas Indonesia akan bertemu lawan berat Iran di Grup-E Zona Asia (AFC) kualifikasi Piala Dunia 2014. Kepastian itu diperoleh berdasarkan hasil undian pembagian grup kualifikasi Piala Dunia 2014 di Rio de Janeiro Brasil, Sabtu malam waktu setempat.

Sejauh ini rekor Indonesia menghadapi Iran adalah satu kali imbang dan dua kali kalah. Sementara lawan berat lainnya, Bahrain sudah dua kali dikalahkan Indonesia.

Dari grup ini, Iran merupakan tim yang sudah dua kali lolos ke putaran final Piala Dunia. Mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 1978 di Argntina dan kemudian kembali melaju ke putaran final 1998 di Prancis. Pada dua kesempatan itu, Iran gagal lolos dari penyisihan grup.

Menurut ketentuan FIFA, dua tim teratas dari lima grup Zona Asia berhak lolos ke babak berikutnya. Ke-10 tim yang lolos kemudian akan dibagi dalam dua grup, masing-masing terdiri dari lima tim.

Dua tim peringkat teratas masing-masing grup berhak lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. Sedangkan dua tim peringkat ketiga babak akhir Zona Asia tersebut kemudian meainkan play-off lawan peringkat ke-5 Zona Amerika Selatan (Conmebol).

Hasil undian grup kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia sbb:
Grup A: Cina, Jordania, Irak, Singapura
Grup B: Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Lebanon
Grup C: Jepang, Uzbekistan, Suriah, Korea Utara
Grup D: Australia, Saudi Arabia, Oman, Thailand
Grup E: Iran, Qatar, Bahrain, Indonesia. (A-26).
[31 Juli 2011].

« »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More